Kumpulan Anak Punk Meresahkan Warga Kota Tanjungpinang


.


TANJUNGPINANG, TRIBUN- Fenomena ramainya anak punk di sejumlah titik di Tanjungpinang semakin meresahkan warga. Malah hampir setiap hari mereka berkumpul di depan Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang.

Awalnya hanya ada beberapa anak punk saja yang kerap nongkrong di bangunan kosong di kawasan Bintan Center itu, termasuk pada Senin (2/4). Lama kelamaan semakin bertambah. Malah tak jarang ditemani dengan beberapa remaja putri, yang dari penampilannya terlihat bukan anak punk.

Untuk menghidupi diri mereka, anak-anak punk tersebut kerap ngamen di sekitaran batu 9 dan Batu 10. Beberapa sering pula ngamen di simpang Batu 7. Namun yang paling ramai nongkrong di area Pamedan.

Hari itu Tribun melihat setidaknya 12 orang anak punk nongkrong di dua titik berbeda di Pamedan. Tak jarang mereka juga mengamen di sekitaran termasuk di persimpangan Pamedan.

”Kadang kalau mereka lewat dan ada anak sekolah, suka dipalakin juga,” ujar seorang warga di sebuah kedai kopi di kawasan tersebut, Sabtu (31/3) kemarin. Sabtu itu memang ramai anak punk berkumpul di Pamedan.

Seorang anak punk yang ditanyai Tribun, mengaku mereka sedang menggelar acara musik di Gedung Aisyah Sulaiman. Mereka menjadikan area Pamedan sebagai basecamp. Ada sekitar 50 anak punk yang tidur di panggung di area Pemedan.

Hampir seluruhnya datang dari luar kota. ”Ada sekitar 50 orang lah. Ada yang dari Batam, Karimun, Dumai, Medan. Ini karena ada acara musik, habis itu kami pulang,” ujar seorang anak punk.

Your Reply